Monday 25 February 2013

Menahan Marah dan Memaafkan

Sepasang suami-istri yang sudah melalui masa berumah tangga selama 60 tahun. Mereka berdua hidup bahagia dengan saling terbuka dan peduli serta saling melayani. Tapi ada satu hal yang tetap berada pada posisi didiamkan.

Sebenarnya tidak ada rahasia antara mereka berdua, kecuali istrinya menyimpan sebuah kotak di atas rak, dan ia sering mewanti-wanti suaminya supaya jangan membuka kotak itu atau sekedar bertanya apa yang tersimpan di dalamnya. Karena sang suami sangat menghargai segala keinginan istrinya maka ia tidak mempedulikan perihal kotak itu......

Sampai pada suatu ketika, istrinya ditimpa penyakit, dan dokter menjatuhkan vonis bahwa ia tidak akan bisa bertahan hidup lebih lama lagi...

Setelah beberapa hari, pandangan suaminya tertumpu ke kotak itu. Ia mengambilnya dan membawanya kepada istrinya yang lagi terbaring sakit di atas ranjang. Saat ia melihat kotak itu istrinya tersenyum dalam kesedihan....

Ia berkata kepada suaminya: "Tidak apa-apa....kamu boleh membuka kotak itu sekarang.....

Suaminya langsung membuka kotak itu. Ia menemukan dua buah sulaman dari benang dan sebuah jarum untuk menyulam, dan di bawahnya terdapat uang sebanyak 75 ribu dollar. Lalu ia menanyak tentang itu semua.

Istrinya menjawab dengan suara mendesah: "Ketika aku menikah denganmu, nenekku mengajariku bahwa rahasia kesuksesan hidup berumah tangga adalah dengan menahan kemarahan, kekesalan dan menghindari perdebatan suami-istri...

Lalu beliau menasehatiku supaya bila aku marah atau kesal kepadamu aku harus menyembunyikan rasa marah itu dan melampiaskannya dengan membuat sulaman dengan menggunakan jarum..

Waktu itu hampir saja air mata suaminya berlinangan keluar.....Cuma ada dua sulaman? Artinya kau tidak pernah marah kepadaku selama 60 tahun kecuali dua kali saja???

Sekalipun dipenuhi rasa sedih karena akan berpisah dengan istrinya, ia tetap merasa bahagia, karena ia paham bahwa istrinya tidak pernah marah kepadanya kecuali dua kali.

Setelah itu ia melanjutkan pertanyaan: Baik, aku sekarang sudah tahu rahasia dua sulaman ini, lalu uang 75 ribu dollar?

Istrinya menjawab: "Ini adalah uang yang dikumpulkan dari hasil penjualan sulaman".

Alangkah mulianya orang yang merasakan kepedihan tapi ia tidak bicara. Betapa besar jiwa orang yang marah tapi mampu memendamnya.

Di antara sifat orang bertaqwa yang akan menempati surga sebagaimana disebutkan Allah dalam surat Ali Imran 133-136 adalah orang yang mampu menahan rasa marah dan memaafkan kesalahan orang lain.

Semoga Allah menuntun kita untuk selalu mampu memperbaiki akhlak sampai kita betul-betul menjadi orang yang diliputi akhlak mulia.

Sunday 24 February 2013

Seni Berkomunikasi dengan Anak

Jangan katakan kepada anakmu: "Jangan mencoret-coret dinding".
Tapi katakan: "Buatlah gambar di kertas, kalau sudah selesai nanti kita gantungkan di dinding, atau di kulkas atau di papan tulis".

Jangan katakan kepada anakmu: "Shalatlah, kalau kamu tidak mau nanti masuk neraka".
Tapi katakanlah: "Mari kita shalat sama-sama supaya nanti kita masuk surga bersama".

Jangan katakan kepada anakmu: "Rapikan kamarmu yang kayak kapal pecah itu".
Tapi katakanlah: "Apakah kamu perlu bantuan untuk merapikan kamar, karena kamu selalu suka kebersihan dan kerapiankan?".

Jangan katakan kepada anakmu: "Ayo segera belajar, jangan main lagi. Belajar lebih penting dari pada main". Tapi katakanlah: "Kalau kamu menyelesaikan tugas belajar lebih cepat aku akan menemanimu bermain atau melakukan apa saja yang kamu sukai".

Jangan katakan kepada anakmu: "Ayo cepat bersihkan gigimu. Apa mesti setiap saat aku harus ngomong sama kamu?"
 Tapi katakanlah: "Aku senang sama kamu, karena kamu selalu membersihkan gigi tanpa harus disuruh-suruh".

Jangan katakan kepada anakmu: "Jangan tidur miring ke kiri".
Tapi katakanlah: "Rasulullah mengajarkan kita untuk tidur miring ke arah kanan". Jangan katakan kepada anakmu: "

Jangan makan coklat, supaya gigimu tidak sakit".
Tapi katakanlah: "Aku izinkan kamu untuk makan coklat sekali-sekali, karena kamu pintar dan selalu mau membersihkan gigi".